Pages

Saturday, August 17, 2013

Dibalik 5 cm.

Ini malam minggu ya? Tanggal berapa? 17 Agustus? Hmm Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia-ku :) Kamu sudah cukup tua ya? 68 tahun...

Nggak, aku lagi nggak ngebahas HUT RI kok, hehe. Malam nanti jam 9, film 5 cm tayang di stasiun tv yang ada Burung Rajawalinya. Ternyata cepet juga padahal belum setahun rilis dari bioskop. 

Bukan masalah tayangnya 5 cm yang belum setahun itu. Ini tentang aku yang menontonnya di bioskop. Yap, lagi-lagi aku mengingat-ingat hal ini. Sedih sih, tapi mau gimana lagi otak ini maksa untuk ingat. 

Aku nonton tanggal 17 Desember 2012. Waktu itu rencana mau nonton sama temen-temen kelas, tapi gak jadi. Kenapa gak jadi? Karena aku sudah keburu janjian dengan dia untuk nonton bareng. Iya dia. Gak perlu lah ya aku sebutin namanya :) Waktu itu di Malang lagi musim penghujan jadi tiap siang selalu turun hujan. Kuliah selesai jam 12.40, aku dan dia sudah janjian untuk nonton tapi kami juga bingung nontonnya siang atau malam. Dan ternyata cuaca hari itu bener-bener gak bersahabat. Karena aku masih bingung akhirnya dia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena hari itu dia praktek bengkel. Di tengah jalan dia kejebak hujan dan berteduh. Sambil berteduh itu, dia menelepon aku untuk tanya kepastian nonton 5 cm. Setelah diskusi yang lumayan panjang sampai ngotot-ngototan *eh* kami putuskan untuk nonton di Mandala 21. Lokasi agak jauh dari kampus tapi harga tiketnya lumayan untuk kantong mahasiswa hehe. 


Cuaca mulai agak bersahabat, hujan udah gak ganas seperti tadi. Akhirnya dia gak jadi pulang dan langsung jemput aku di kostan. 

Terharu dengan dia. Pulang kuliah tanpa ganti baju dan basah-basahan langsung masuk ke bioskop yang dingin.

Karena saat itu film 5 cm memang lagi booming banget, akhirnya kami dapat kursi paling depan! Ya paling bawah dan paling depan -_- Gak masalah deh yang penting nonton. 

Pas di akhir film, pas adegan udah sampai di puncak Mahameru, dia berbisik "Sebenernya aku udah pernah nonton ini..." Hah? dengan gebleknya aku melongo. Dan aku tanya,

"Kok gak bilang? Tau gitu kan gak usah nonton."

"Gak apa-apa kok :)", eh senyum dia.

"Nonton sama siapa?"

"Sama *menyebutkan nama salah satu sahabatnya* :)", yah senyum lagi dianya.

Selepas nonton, kami pun pulang *iyalah masa mau kuliah lagi*. Di jalan, aku tanya lagi.

"Trus kenapa mau aja aku ajak nonton?"

"Ya kan nontonnya sama orang yang beda, hehe"

Ya Allah... rela nonton 2 kali film yang sama demi aku. Demi nonton bareng orang seperti aku. Disitu aku sempet mikir, dia rela melakukan hal seperti ini demi apa? demi aku? demi rasa sayangnya untukku? Sungguh aku belum pernah bertemu orang yang baik dan tulus seperti dia.

Speechless. Iya aku gak bisa berkata apa-apa untuk menanggapi tingkahnya itu. Seandainya dulu aku lebih bisa menghargai perasaannya dan ketulusannya itu meskipun belum bisa membalas perasaannya, mungkin sekarang gak akan ada penyesalan. Gak perlu kami menjauh dan gak perlu juga dia beralih ke yang lain. 

Penyesalan itu datangnya belakangan, kalo diawal itu namanya pendaftaran. 

5 cm. Ada cerita manis saat aku menontonnya. Entah apakah sekarang masih manis atau tidak. Entah apakah dia rasakan yang sama denganku atau tidak. Entahlah...


Satu pelajaran lagi. Kita tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah ada atau yang menjadi milik kita. Apapun itu, bersyukurlah! :) 




Regards,

Alis Nyambung.

No comments:

Post a Comment